Memilih sertifikat SSL memang merupakan salah satu hal penting. apalagi ketika sobat teknis mulai berselancar dimesin pencari dan pastinya mendapatkan banyak informasi dari berbagai sumber yang akan amat sangat membingungkan sobat teknis. Apalagi terdapat SSL yang bisa sobat teknis dapatkan secara gratis tanpa mengeluarkan uang sepeserpun. Tetapi pasti banyak perbedaan antara SSL gratis vs SSL premium. Jadi, Apa itu SSL gratis dan SSL premium ?. Yuk, simak penjelasan mimin sok tau ini.
Baca juga : Jenis-jenis SSL (Secure Sockets Layer)
SSL gratis ini tentunya SSL yang dapat sobat teknis dapatkan tanpa mengeluarkan uang sama sekali. SSL gratis dibagi menjadi 2 jenis. Self-Signed Certificates atau sertifikat SSL yang ditandatangani sendiri (atau dibuat sendiri) dan SSL gratis yang ditandatangani oleh Otoritas Sertifikat (CA).
Sertifikat SSL gratis yang ditandatangani oleh otoritas sertifikat nirlaba atau bisa disebut juga non-profit CA (Certificate Authorities). Salah satu penyedia SSL gratis yang banyak digunakan adalah Let’s Encrypt. Tujuan memberikan SSL gratis ini adalah untuk menjadikan seluruh website yang ada agar dapat terenkripsi, sehingga jauh lebih aman jika dibandingkan dengan website yang tidak menggunakan SSL.
Namun tidak semua SSL yang diberikan Let’s Encrypt ini gratis loh, ada beberapa jenis SSL yang berbayar juga.
Untuk mendapatkan SSL ini sobat teknis harus merogoh kocek sesuai dengan SSL yang dibutuhkan, karena SSL berbayar ini terdapat beberapa jenis, mulai dari harga yang terjangkau sampai harga yang cukup mahal. SSL ini dikeluarkan langsung oleh Otoritas Sertifikat yang terpercaya.
Tingkat atau level enkripsi yang diberikan SSL gratis dan SSL premium sama
Nah, Sekarang sobat teknis pasti bertanya-tanya, “mengapa saya harus membayar sertifikat yang sama ketika anda bisa mendapatkannya secara gratis?”
Baca juga : Install Positive SSL di CWP (Control Web Panel)
Untuk sertifikat SSL gratis hanya tersedia opsi Domain Validation (DV) saja. Sertifikat ini biasanya digunakan untuk situs website kecil seperti website atau blog pribadi. Sertifikat SSL gratis tidak memiliki opsi sertifikat Organization Validation (OV) dan Extended Validation (EV). Sedangkan sertifikat SSL premium terdapat opsi sertifikat OV & EV, yang biasa dipergunakan untuk melindungi situs web bisnis.
Proses validasi untuk menerbitkan SSL DV pada penggunaan SSL gratis hanya membutuhkan rincian identitas pemilik website. Berbeda dengan SSL OV dan EV pada penggunaan SSL premium selain rincian identitas pemilik website, akan dilakukan verifikasi lebih dalam lagi yang dilakukan oleh otoritas sertifikat.
SSL gratis biasanya hanya memiliki masa berlaku selama 30-90 hari, sedangkan untuk SSL premium masa berlaku yang diberikan mulai dari 1 tahun – 4 tahun.
Pada SSL premium pengguna akan mendapatkan dukungan penuh dari pihak otoritas sertifikat, sedangkan untuk SSL gratis tidak mendapatkan dukungan apapun, sehingga jika terjadi masalah dengan SSL yang digunakan harus melakukan penyelesaian secara mandiri.
Baca juga: Redirect HTTP ke HTTPS, Bagaimana caranya?
Dengan menggunakan SSL premium, dalam kasus ini menggunakan SSL OV dan EV, dibagian kolom URL nantinya akan tampil nama perusahaan atau organisasi anda. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan user saat mengakses website anda.
Tidak ada jaminan/asuransi keamanan jika anda menggunakan SSL gratis, yang mana jika terjadi kebocoran data atau bug tidak akan bertanggung jawab. Sedangkan untuk SSL premium memiliki jaminan/asuransi keamanan dengan nilai mulai dari $10,000.
Di era teknologi seperti saat ini, keamanan website sudah menjadi prioritas utama, penggunaan SSL memberikan peran yang sangat penting untuk mengamankan sebuah website. Pada nyatanya penggunaan SSL gratis merupakan sebuah opsi yang bagus dan sangat ekonomis bagi beberapa website, namun seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya SSL gratis memiliki banyak kekurangan. Namun bagi sebagian besar pelaku bisnis SSL premium merupakan pilihan tepat, dengan dukungan dan fitur lebih banyak yang diberikan pihak otoritas. Jadi, sobat teknis pakai SSL yang mana nih ?.
Di era serba digital seperti sekarang ini, pasti tidak lepas dengan yang namanya koneksi internet.…
WordPress saat ini menjadi salah satu CMS primadona bagi sebagian besar orang yang ingin memulai…
Di dimasa pandemi ini memaksa kita untuk melakukan segala aktifitas di rumah. Bahkan untuk bekerja…
Permasalahan email pada server web hosting khususnya cPanel sangatlah bervariasi, salah satunya adalah "could not…
Pengertian DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menghubungkan URL (Uniform Resource Locator) dengan…
cPanel adalah salah satu control panel yang berfungsi untuk mempermudah pengelolaan server. Yang mana didalam…
This website uses cookies.